22 Juni, 2011

Laporan perkembangan pembangunan Baitussyakuur

Bismillahirrohmanirrohiim,

Assalamu'alaikum ww,

Alhamdulillahirobbil alamiin

Sampai saat ini pekerjaan lanjutan pembangunan baitussyakuur masih terus berlanjut, selanjutnya tempat wudhu pria dan wanita akan di lakukan pemasangan keramik,

akan tetapi dana untuk membeli keramik dinding ruang wudhu wanita dan pria, sertai keramik lanntai ruang wudhu dan perpustakaan belum tersedia. kami hanya ada dana untuk pembayaran kerja tukang untuk minggu ini serta 3 sak semen dan 1/4 colt pasir,

akan tetapi kami amat sangat yakin pekerjaan ini akan selesai sebelum romadhon agar jama'ah dapat beribadah dengan tenang dan nyaman, mengingat banyak kegiatan yang akan kami lakukan pada pra romadhon dan pasca romadhon, diantaranya santunan anak yatim dan duafa di lingkungan baitussyakuur.

demikianlah laporan singkat kami dari pengurus kepada para donatur, dan kami mohon kepada ALLAH SWT aga menggerakan hati para dermawan untuk mau mendonasikan sebagian hartanya ke Baitussyakuur.. terimaksih atas segala perhatian dan bantuannya.

Wasalam
Kabid Pendidikan dan dakwah
iwan kuswandi

05 Juni, 2011

Laporan perkembangan Pembangunan Baitussyakuur

Assalamu'alaikum ww,

Alhamdulillahirobbil alamiin,
Sholawat dan salam kepada nabi Muhammad Saw,

Kami akan melaporkan perkembangan terakhir pembangunan ,
Takmir baitussyakuur hari ini tgl5 Juni2011, kembali melanjutkan pembangunan bagian belakang Musholla Baitussyakuur, direncanakan hanya seminggu dari sekarang, mengingat keadaan dana yang terbatas.

pekerjaan yang akan dilakukan adalah pekerjaan toilet I dari II yang direncanakan, serta tempat wudhu sementara. untuk selanjutanya pekerjaan ruang perpustakaan dan pemasasangan toren air (torennya belum ada) akan dilanjutkan setelah dana terkumpul.

terimakasih kepada para donatur dan kami doakan agar Allah melipatgandakan Pahalanya untuk bekal di akherat dan Allah Tambahkan Rezekinya ,

Wasalamu'alaikum ww
Takmir Baitussyakuur
iwan Kuswandi

24 Mei, 2011

In Memorian Ustadzah Yoyoh Yusroh

dakwatuna.com - Pasca Pemilu 2009 lalu, sebagai bagian dari tugas staf media Bidang Kewanitaan DPP PKS 2005 – 2010, saya sempat mewawancarai Alm. Ustadzah Yoyoh Yusroh tentang pengalamannya menjadi Caleg. Berikut tulisan yang dibuat berdasarkan wawancara dan laporan singkat tertulis beliau terkait kegiatan kampanyenya. Semoga memberi manfaat kepada kita yang ditinggalkan. Mengambil ibrah (pelajaran) darinya. Insya Allah, Aamiin Ya Rabbal ‘alamin

Saya sangat meyakini bahwa pencalegan saya kembali adalah “proyek Allah”, dengan demikian Allah tidak akan tinggal diam dan akan memberikan pertolongan. Hal ini saya rasakan selama proses kampanye lalu. Walaupun pada awal diamanahi menjadi caleg DPR RI untuk Dapil Kota dan Kabupaten Tangerang atau Banten 3, saya merasa belum optimal melakukan kampanye, karena tugas-tugas di DPR masih berlangsung dan harus diselesaikan. Namun, Alhamdulillah, kunjungan dan kampanye ke dapil tetap bisa saya lakukan, apalagi pada saat reses. Kadangkala dalam satu hari ada 10 titik kegiatan yang harus saya datangi. Selama kampanye, total ada sekitar 200 titik yang saya kunjungi, dari mulai pertemuan majelis taklim, peringatan hari besar (maulid Nabi, misalnya), sampai pada pertemuan keluarga besar.

Untuk melakukan sosialisasi, saya membuat program pelayanan dan antar jemput orang sakit dan antar jemput jenazah secara gratis atau hanya mengganti uang bensin saja, dengan menggunakan ambulans yang dipinjami oleh kader dan dilengkapi foto saya, logo, dan atribut partai di badan ambulans tersebut. Program tersebut, alhamdulillah cukup efektif. Tanpa kehadiran saya masyarakat bisa langsung merasakan dan menikmati fasilitas. Sehingga menimbulkan kesan mendalam di hati mereka. Program itu saya lanjutkan hingga akhir kampanye.

Banyak pengalaman berkesan yang saya dapatkan. Misalnya, ketika bertemu dengan rakyat miskin yang anaknya banyak menderita gizi buruk, saya melihat di tengah penderitaan dan beban kehidupan yang mereka hadapi mereka tetap tersenyum, ini merupakan kebahagiaan tersendiri. Pernah pula saya datangi suatu tempat di daerah Gunung Kaler, daerah itu ternyata masih menyimpan sisa-sisa peradaban masa silam, yaitu melakukan perdagangan dengan sistem barter. Satu kotak garam ditukarkan dengan satu liter beras. Masya Allah, Gunung Kaler bukan daerah yang terlalu jauh dari ibukota negara, seperti halnya Papua, bukan pula wilayah yang harus ditempuh dengan mengarungi laut dan samudera untuk mencapai pusat peradaban negara, ia adalah wilayah perbatasan antara kota dan kabupaten Tangerang. Mungkin kondisi ini yang menyebabkan daerahnya tidak banyak dijamah oleh pembangunan. Hati saya menjadi terenyuh dan terketuk sehingga saya berpikir menyuarakan perbatasan antara kota dan kabupaten juga harus menjadi agenda penting yang harus diperjuangkan. Setelah pemilu usai, saya kembali datang ke Gunung Kaler, tidak sendirian, tapi saya membawa dokter spesialis kulit dan spesialis anak. Ada kebahagiaan yang terpancar dari wajah mereka ketika saya datang kembali, Alhamdulillah.

Dalam kampanye lalu, saya juga peduli pada lingkungan dan persoalan global warming. Alhamdulillah, ketika ada seseorang yang bersimpati pada saya dan dengan sukarela ingin memberikan bantuan, saya sambut bantuan itu dengan memintanya menyumbang 1000 pohon mangga. Subhanallah, beliau bersedia dan membelikan langsung dari malang dengan ukuran tinggi pohon mangga sekitar 2 meter. Saya pun meminta kepada beliau agar pohon mangga yang diberikan kepada saya adalah pohon mangga yang menghasilkan buah yang terbaik karena saya ingin masyarakat bisa menikmati jerih payah menanam dengan mendapatkan buah yang ranum dan manis. Saya serahkan pohon-pohon itu setiap kali saya berkunjung ke suatu wilayah. Sebagian juga saya serahkan kepada kader-kader perempuan PKS melalui pos Wanita Keadilan untuk diteruskan kepada masyarakat. Alhamdulillah, sambutan masyarakat sangat baik. Saya mendapat kabar, sebulan setelah pohon itu ditanam, pucuk-pucuk bunga mangga sudah mulai tumbuh.

Dalam menentukan cara dan sarana kampanye, bukan saja kesan panjang yang ingin saya capai, tetapi juga manfaat yang lama dirasakan oleh masyarakat menjadi pilihan. Oleh karena itu, berbagai kegiatan saya pilih untuk memberikan dampak 2 hal itu pada masyarakat, termasuk di antaranya adalah memberikan pelatihan keterampilan kecantikan dan perawatan tubuh pada 1000 perempuan dengan maksud memberdayakan mereka, tanpa dipungut bayaran. Kegiatan ini menggunakan cover Yoyoh Yusroh Center di Tangerang bekerjasama dengan Pengurus Kewanitaan DPD Kabupaten dan Kota Tangerang. Saya dibantu oleh ibunda Umi Shabrina yang memang berkecimpung di bidang kecantikan dan perawatan tubuh alami dan dr. Dewi Inong, SpKK dalam melaksanakannya. Pada kegiatan itu pula, disosialisasikan caleg-caleg perempuan PKS lokal.

Berdasarkan proses kampanye 2009, saya mengusulkan agar ketika kader perempuan PKS dicalonkan sebagai anggota legislatif, seharusnya ada sistem yang mem-back-up dirinya, yaitu mengatur jadwal kunjungannya, mengatur makannya, dan menjadi petunjuk jalan untuk sampai di lokasi kampanye. Karena pengalaman saya, begitu padatnya jadwal acara kampanye dengan lokasi yang berpindah-pindah dan tidak selalu di arah yang sama (kadangkala pagi di arah timur, siang di ke arah selatan, sore kembali lagi ke arah timur, dsb) menyebabkan saya harus mengejar waktu agar bisa sampai di tempat tepat waktu. Kondisi itu menyebabkan kebutuhan badan, seperti makan kerap ditinggal dan terlupa untuk dipikirkan. Pernah suatu waktu, saya tidak makan siang dan tidak makan malam hingga jam 23.00. Dengan adanya sistem yang mem-back-up aleg perempuan ini, diharapkan kondisi kesehatan caleg perempuan bisa lebih prima dan pengaturan jadwal kampanye bisa lebih optimal. (or/smn)

09 Mei, 2011

Terimakasih Kepada Para Donatur Baitussyakuur

Assalamu'alaikum ww,

Puji dan syukur kepada Allas Swt atas segala Nikmat dan karunianya kepada kita semua,
Sholawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW,

kami doakan agar anda semua selalu dalam keridhoan ALLAH SWT, amiin

baru saja kami melanjutkan pembangunan bagian samping bangunan yang diperuntukan tempat wudhu dan ruang perpustakaan , pembangunan ini sudah lama terhenti karena terbatasnya keuangan, akan tetapi sekarang terhenti lagi karena memang kondisi keuangan tidak memungkinkan untuk diteruskan.

Kondisi terakhir bangunan bagian samping baru saja pengerjaan atap dan sebagian dinding pekerjaan.
Selanjutnya adalah pemasangan toren air, instalasi pipa air, instalasi listrik, pekerjaan ruang toilet dan ruang wudhu ,pemasangan keramik lantai dan dinding,pekerjaan ruang perpustakaan.

Untuk pekerjaan selanjutnya kami masih dalam tahap mengumpulkan dana, kita mohon kepada Allah agar banyak kaum muslim dan muslimat yang terketuk hatinya untuk mendonasikan hartanya di jalan ALLAh SWT.

Demikianlah perkembangan pembangunan yang dapat kami laporkan, kepada para donatur dan seluruh kaum muslimin dan muslimat kami ucapkan terimakasih yang tak terhingga atas segala bantuan berupa moril maupun materil , kami doakan agar Agar para donatur Allah Tambahkan rezekinya , Allah berikan kekuatan untuk menghadapi ujian-ujian Dari NYA , Allah bahagiakan hidupnya di dunia dan akhirat. amiin ya robbal alamiin

Assalamu'alaikum
Dewan Takmir Baitussyakuur
Kabid Pendidikan dan Dakwah
iwank

31 Maret, 2011

Demokrasi Non-Islami Mustahil di Dunia Arab Rabu, 30 Maret 2011 21:54

warnaislam.com — Barat bermuram-durja tentang prospek demokrasi di dunia Arab, seiring terjadinya revolusi bersejarah di beberapa negara Arab. Mereka khawatir, demokrasi sejati di tanah Arab membuka peluang bagi berkuasanya kalangan demokrat Islami yang akan berusaha merekonsiliasi hak asasi manusia dan kebebasan sipil dengan aturan Islam. Dengan kata lain, mereka takut melihat adanya "Islamisasi demokrasi" di dunia Arab.

Selama beberapa dekade, hasutan anti-Islam, disebarkan kalangan Zionis, berhasil merusak citra Islam dengan menggambarkannya sebagai tirani dan anti-demokrasi.

Namun, di sisi lain, kini kalangan Barat khawatir karena merka tahu bahwa diadopsinya kembali Islam, bahkan dengan pelembagaan kembali otoritas politik Islam, merupakan “cara alami” bagi kaum Muslim.

Islam akan selalu menjadi jiwa bangsa Arab. Meminta mereka untuk meninggalkan Islam dan mendukung ide-ide dan cita-cita impor Barat, akan sama saja dengan meminta mereka untuk meninggalkan identitas kemanusiaan dan budaya mereka.

Banyak, mungkin sebagian besar, kalangan Barat tampaknya meratapi tumbangnya “tiran Arab” seperti Hosni Mubarak (Mesir) dan Zeinulabedin Bin Ali (Tunisia). Beberapa menyatakan kekhawatirannya tentang kejatuhan Muammar Khadafi (Libya) dalam waktu dekat.

Pendekatan hipokrit Barat terhadap reformasi di duna Muslim sangat jelas. Negara-negara Barat selama bertahun-tahun mendukung dan melindungi para diktator di dunia Arab. Mereka takut, jika demokrasi sejati diterapkan, maka akan muncul penguasa terpilih yang kurang bersahabat kepada Barat.

Ada juga inkonsistensi moral dan logis mencolok di Amerika dan Eropa tentang demokrasi Arab dan Israel. Barat membiarkan rakyat Israel memilih pemimpin yang mengadopsi ideologi Nazi dan formula fasis. Namun di sisi lain, mereka memperingatkan bangsa Arab tentang partai-partai Islam yang rumusan politiknya sebenarnya sangat mirip dengan partai demokratis Kristen di Barat (berdasarkan agama).

Kita tidak menutup mata dengan adanya kelompok kecil “ekstremis” Muslim, seperti Al-Qaidah. Namun, memandang 1,5 milyar Muslim sedunia, yang memiliki cara berpikir dan budaya yang sama sekali berbeda, dengan menganggapnya sama dengan kelompok fanatik seperti Al-Qaidah itu, sama sekali tidak masuk akal dan tidak adil. Tindakan sekelompok kecil Muslim jelas tidak mewakili kaum Muslim secara keseluruhan.

Kita (bangsa Arab) adalah Muslim. Meminta kita untuk tidak memilih partai-partai Islam, sama saja dengan mengatakan kepada kita untuk melepaskan Islam itu sendiri dan mengadopsi agama lain.

Semua orang Arab, seperti orang lain, memiliki hak untuk memilih pemerintah mereka dan para pemimpin secara bebas sesuai dengan hati nurani mereka.

Apakah Barat suka atau tidak, Islam akan selalu dan terus menjadi zeitgeist (semangat zaman) di seluruh dunia Arab. Karenanya, upaya Barat menghalang-halangi Muslim Arab untuk memilih partai beragenda Islam, akan membuat mereka sakit hati.

Kaum Muslimin Mesir memiliki hak untuk memilih partai demokratis Muslim, seperti orang Kristen di Jerman memiliki hak untuk memilih partai demokratis Kristen.

Ada warisan kesalahpahaman, rumor, dan kabar bohong tentang Islam di Barat. Beberapa muncul kembali ke “permusuhan kuno” antara Islam dan Barat. Banyak kesalahpahaman baru-baru ini telah disebarluaskan oleh kalangan Zionis, khususnya melalui media, tempat lobi-lobi Zionis memiliki cukup pengaruh.

Meskipun kaum Muslim tidak diwajibkan untuk meniru atau menyalin aspek-aspek tertentu dari demokrasi Barat, tidak ada salahnya belajar dan meminjam pengalaman Barat yang kaya dan panjang tentang demokrasi.

Kiranya cukup jelas, umat Islam tidak berkewajiban untuk menyalin atau mengadopsi sesuatu yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip iman kita. (Khalid Amayreh/abna.ir).*
penulis :
ASM. Romli

Mushollah BaitusSyakuur 1430 H

Mushollah BaitusSyakuur 1430 H
Tampak dari samping pintu utama